Padepokan Merapi; Panti Semedi yang mendedikasikan Hidup dengan Tapa Brata dan Meditasi, membantu Sesama tanpa mematok biaya !!! Hati-hati dengan oknum yang mengatas namakan Padepokan Merapi !!!

Ilmu Supranatural



0 komentar
Ketika anda akan mempelajari ilmu supranatural tentu syarat utama anda harus percaya dan yakin adanya unsur ghoib. Sesuatu yang tak selalu bisa dijangkau dengan panca indera dan akal, namun nyata adanya. Bahkan terkadang suatu hal yang ghaib berlawanan dengan teori hukum alam fisika (materi).

Kata “Ghoib” bisa berarti samar = elok, mengungkapkan kejadian & suasana yang tidak bisa diterima oleh nalar, tidak logis dan rasional. Berbicara tentang hal ghoib seakan-akan berbicara yang mengada-ada. Namun tetap harus dipercayai bahwa ghoib itu ada. Ambillah contoh diri kita sendiri, manusia merupakan makhluk yang terdiri dari 2 unsur, yaitu jasmani dan ruhani. Selain unsur jasad (fisik) juga ada Ruh yang tidak dapat dilihat dengan mata, namun nyata keberadaannya sebagai lambang kehidupan. Tanpa ruh, maka badan jasmani ini hanya seperti bangkai tak berdaya. 

Sebagai orang yang berbudaya dan beragama kita pun percaya adanya makhluk ghaib seperti malaikat dan Jin. Banyak kejadian disekitar kita bahkan mungkin pernah kita alami sendiri, sebuah fenomena munculnya makhluk ghaib ini. Cerita-cerita dari kehidupan para pembawa risalah agama sangat erat hubungannya dengan makhluk yang bernama Malaikat dan Dewa-dewi. Cerita dongeng dari para leluhur kita banyak pula yang bernuansa mistis tentang gambaran dunia alam Jin. Didunia barat dikenal nama-nama seperti Drakula, di Cina ada vampire, di nusantara ada buto ijo, gendruwo, kuntilanak, pocong, tuyul dan sebagainya. 

Adapula hal-hal atau kejadian yang bersifat ghoib yaitu seperti takdir kehidupan & kematian, pembagian rejeki & jodoh, hari kiamat & hari pembangkitan, surga dan neraka. Semua hal itu masuk dalam kategori ghaib karena masih misterius, tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan, bagaimana dan dimana hal itu akan terjadi. Keyakinan orang beragama mengenai hal ghaib ini tidak perlu diragukan lagi, namun bagi sebagian orang mungkin tak percaya akan hal ini. Meskipun begitu saya yakin bahwa setiap orang dalam kehidupannya terkadang mengalami kejadian-kejadian diluar rencana & dugaannya. Misalnya menemukan jodoh pasangan hidupnya atau mendapatkan rejeki yang tak pernah diduga sebelumnya. Ketika kita merenungi semua hal itu, kita akan menyadari bahwa semua ini mungkin  telah ada yang mengaturnya. Ini bukan sebuah kebetulan semata. Ini rangkaian takdir dari Yang Maha Kuasa.

Saya tidak mengatakan Tuhan Yang Maha Kuasa itu ghoib, karena tidak ada satupun dalam 99 Asma’-Nya yang menyebutnya Al Ghoib, yang ada hanya Al Batin untuk menggambarkan sifat “keghoibanNya”. Saya percaya bahwa setiap orang yang beriman dapat melihat Tuhannya setiap saat dimanapun berada.

Masih banyak hal dalam kehidupan kita yang masih samar, misterius, irrasional atau bersifat ghaib. Tapi ternyata suatu hal yang kita anggap ghaib belum tentu dianggap ghaib bagi oranglain yang telah mengerti. Apa yang tidak dapat kita lihat bisajadi terlihat oleh orang lain yang mukasyafah atau terbuka mata batinnya. Meskipun demikian manusia berhasil membuka hijab mata batinnya, bukan berarti bisa mengetahui segala-galanya. Ini berarti bahwa ghoib dibagi menjadi 2 macam. Yaitu:

1.  Ghoib Idhofie, yaitu hal-hal atau kejadian yang tidak dapat dimengerti orang awam, tetapi oleh orang-orang tertentu yang telah mengerti rahasianya, seluk-beluknya, hal itu tidak ghoib bagi mereka.

2.  Ghoib haqiqie, yaitu hal-hal atau kejadian yang tidak diketahui oleh semua makhluk (manusia, malaikat, Jin ataupun binatang). Jadi hanya Tuhan saja yang mengetahuinya. Ghoib Haqiqie inilah yang dimaksud dalam kitab suci Al-Quran ayat berikut ini:

Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghoib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak (pula) sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhul Makhfuzh)” (QS. Al An’am : 59)

Berawal dari rasa keinginan tahuan manusialah yang akhirnya melahirkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang saat ini kita pelajari di sekolah. Diluar bangku sekolah formal istilah “ilmu ghaib” muncul saat seseorang bermaksud menyingkap misteri dunia ghaib. Maka dalam tulisan diatas sebenarnya saya ingin mengajak anda untuk membuat sebuah persamaan persepsi tentang pengertian ghaib. Agar ketika saya menyebut kata ghaib dalam banyak tulisan di blog ini anda telah mengetahui maksud pengertian saya akan istilah “ghaib”.




***

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post