Dalam puasa mutih ini seseorang tidak boleh makan
apa-apa kecuali hanya nasi putih dan air putih saja. Nasi putihnya pun tidak boleh ditambah apa-apa
lagi (seperti gula, garam dll.) jadi betul-betul hanya nasi putih dan air putih
saja. Sebelum melakukan puasa mutih ini, biasanya seorang pelaku puasa harus
mandi keramas dulu sebelumnya dan membaca mantra ini : “niat ingsun mutih,
mutihaken awak kang reged, putih kaya bocah mentas lahir dipun ijabahi gusti
allah.” (Saya berniat Mutih, mensucikan badan yang kotor, putih suci seperti
bayi yang baru lahir atas perkenan Allah). Dalam Kejawen ritual ini ada 2
jenis,
MUTIH: boleh makan dan minum kapan saja, asal yang dimakan dan diminum nasi putih dan air putih tawar.
PUASA MUTIH : Siang hari tidak boleh makan-minum, layaknya seperti puasa biasa, Buka dan sahur hanya dengan nasi putih dan air putih tawar.
PUASA MUTIH NGEPEL : Sama seperti Puasa Mutih diatas, cuma banyaknya nasi untuk Buka dan Sahur cuma 1 kepal dan 1 gelas air putih tawar.
MUTIH: boleh makan dan minum kapan saja, asal yang dimakan dan diminum nasi putih dan air putih tawar.
PUASA MUTIH : Siang hari tidak boleh makan-minum, layaknya seperti puasa biasa, Buka dan sahur hanya dengan nasi putih dan air putih tawar.
PUASA MUTIH NGEPEL : Sama seperti Puasa Mutih diatas, cuma banyaknya nasi untuk Buka dan Sahur cuma 1 kepal dan 1 gelas air putih tawar.
2. Ngeruh
Dalam melakoni puasa ini seseorang hanya boleh memakan
sayuran atau buah-buahan saja. Tidak diperbolehkan makan daging, ikan, telur,
terasi dan sebagainya.
3. Ngebleng
Puasa Ngebleng adalah menghentikan segala aktifitas
normal sehari-hari. Seseorang yang melakoni puasa Ngebleng tidak boleh makan,
minum, keluar dari rumah/kamar, atau melakukan aktifitas seksual. Waktu
tidur-pun harus dikurangi. Biasanya seseorang yang melakukan puasa Ngebleng
tidak boleh keluar dari kamarnya selama sehari semalam (24 jam). Pada saat
menjelang malam hari tidak boleh ada satu lampu atau cahayapun yang menerangi
kamar tersebut. Kamarnya harus gelap gulita tanpa ada cahaya sedikitpun. Dalam
melakoni puasa ini diperbolehkan keluar kamar hanya untuk buang air saja.
4. Pati geni
Puasa Patigeni hampir sama dengan puasa Ngebleng.
Perbedaannya ialah tidak boleh keluar kamar dengan alasan apapun, tidak boleh
tidur sama sekali. Biasanya puasa ini dilakukan sehari semalam, ada juga yang
melakukannya 3 hari, 7 hari dst. Jika seseorang yang melakukan puasa Patigeni
ingin buang air maka, harus dilakukan didalam kamar (dengan memakai pispot atau
yang lainnya). Ini adalah mantra puasa patigeni : “niat ingsun patigeni,
amateni hawa panas ing badan ingsun, amateni genine napsu angkara murka krana
Allah taala”. (Saya berniat Patigeni, memadamkan hawa panas (nafsu) di badan
saya, matikan api (hawa) nafsu angkara murka, Karena Allah Yang Maha Esa).
5. Ngelowong
Seseorang yang melakoni puasa Ngelowong dilarang makan
dan minum dalam kurun waktu tertentu. Hanya diperbolehkan tidur 3 jam saja
(dalam 24 jam). Diperbolehkan keluar rumah.
6. Ngrowot
Puasa ini adalah puasa yang lengkap dilakukan dari
subuh sampai maghrib. Saat sahur seseorang yang melakukan puasa Ngrowot ini
hanya boleh makan buah-buahan itu saja! Diperbolehkan untuk memakan buah lebih
dari satu tetapi hanya boleh satu jenis yang sama, misalnya pisang 3 buah saja.
Dalam puasa ini diperbolehkan untuk tidur.
7. Nganyep
Puasa ini adalah puasa yang hanya memperbolehkan
memakan yang tidak ada rasanya. Hampir sama dengan Mutih, perbedaanya
makanannya lebih beragam asal dengan ketentuan tidak mempunyai rasa.
8. Ngidang
Hanya diperbolehkan memakan dedaunan saja, dan air putih saja.
Selain daripada itu tidak
diperbolehkan.
diperbolehkan.
9. Ngepel
Ngepel berarti satu kepal penuh. Puasa ini mengharuskan
seseorang untuk memakan dalam sehari satu kepal nasi saja. Terkadang
diperbolehkan sampai dua atau tiga kepal nasi sehari.
10. Ngasrep
Hanya diperbolehkan makan dan minum yang tidak ada
rasanya, minumnya hanya diperbolehkan 3 kali saja sehari.
11. Senin-kamis
Puasa ini dilakukan hanya pada hari Senin dan Kamis
saja seperti namanya. Puasa ini identik dengan agama Islam. Karena memang
Rasulullah SAW menganjurkannya.
12. Wungon
Puasa ini adalah puasa pamungkas, tidak boleh
makan, minum dan tidur selama 24 jam.
13. Tapa Jejeg
Tidak duduk selama 12 jam
14. Lelono
Melakukan perjalanan (jalan kaki) dari jam 12 malam
sampai jam 3 subuh (waktu ini dipergunakan sebagai waktu instropeksi diri).
15. Kungkum
Ritual berendam didalam air, seperti sungai, pertemuan
2 sungai, mata air, sendang, telaga dan sebagainya selama waktu tertentu.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan Tatacara Tapa Kungkum adalah sebagai beikut
:
Memilih tempat yang baik, arus tidak terlalu deras dan tidak terlalu banyak lumpur didasar sungai.
Lingkungan harus sepi, usahakan tidak ada seorang manusiapun disana
Sebelum melaksanakan Kungkum, disarankan untuk melakukan ritual pembersihan (mandi dulu). Ini dilakukan bila ritual kungkum untuk wejangan ilmu.
Dilaksanakan pada malam hari, mulai jam 10, 12 malam atau jam 3 dini hari. Lama sesuai kebutuhan 30 menit, 1 jam sampai 3 jam.
Pada saat akan masuk air baca mantra ini : “ Putih-putih mripatku Sayidina Kilir, Ireng-ireng mripatku Sunan Kali Jaga, Telenging mripatku Kanjeng Nabi Muhammad.”
Masuk kedalam air dengan tanpa pakaian selembarpun dengan posisi bersila (duduk) didalam air dengan kedalaman air setinggi leher atau pundak.
Menghadap melawan arus air.
Pada saat masuk air, mata harus tertutup dan tangan disilangkan di dada.
Mulai Meditasi, Nafas teratur, konsentrasi fikiran dan hayati.
Tidak boleh tertidur selama Kungkum.
Tidak boleh banyak bergerak yang tidak perlu.
Kungkum dilakukan selama 3 atau 7 malam berturut-turut.
Memilih tempat yang baik, arus tidak terlalu deras dan tidak terlalu banyak lumpur didasar sungai.
Lingkungan harus sepi, usahakan tidak ada seorang manusiapun disana
Sebelum melaksanakan Kungkum, disarankan untuk melakukan ritual pembersihan (mandi dulu). Ini dilakukan bila ritual kungkum untuk wejangan ilmu.
Dilaksanakan pada malam hari, mulai jam 10, 12 malam atau jam 3 dini hari. Lama sesuai kebutuhan 30 menit, 1 jam sampai 3 jam.
Pada saat akan masuk air baca mantra ini : “ Putih-putih mripatku Sayidina Kilir, Ireng-ireng mripatku Sunan Kali Jaga, Telenging mripatku Kanjeng Nabi Muhammad.”
Masuk kedalam air dengan tanpa pakaian selembarpun dengan posisi bersila (duduk) didalam air dengan kedalaman air setinggi leher atau pundak.
Menghadap melawan arus air.
Pada saat masuk air, mata harus tertutup dan tangan disilangkan di dada.
Mulai Meditasi, Nafas teratur, konsentrasi fikiran dan hayati.
Tidak boleh tertidur selama Kungkum.
Tidak boleh banyak bergerak yang tidak perlu.
Kungkum dilakukan selama 3 atau 7 malam berturut-turut.
16. Ngalong
Tapa ini dilakukan dengan posisi tubuh kepala dibawah
dan kaki diatas (sungsang). Pada tahap tertentu tapa ini dilakukan dengan kaki
yang menggantung di dahan pohon dan posisi kepala di bawah (seperti
kalong/kelelawar). Pada saat menggantung dilarang banyak bergerak. Secara fisik
bagi yang melakoni tapa ini melatih keteraturan nafas. Biasanya puasa ini
dibarengi dengan puasa Ngrowot.
17. Ngeluwang
Tapa Ngeluwang adalah tapa dengan dikubur di suatu
pekuburan atau tempat yang sangat sepi. Tapa Ngeluwang adalah tapa paling
menakutkan bagi orang-orang awam dan membutuhkan keberanian yang sangat besar.
Tapa Ngeluwang disebut-sebut sebagai cara untuk mendapatkan daya penglihatan
gaib dan menghilangkan sesuatu. Setelah seseorang selesai dari tapa ini,
biasanya keluar dari kubur maka akan melihat hal-hal yang mengerikan (seperti
arwah gentayangan, jin dan lain sebagainya). Sebelum masuk kekubur, disarankan
baca mantra ini :
“ Niat ingsun Ngeluwang, anutupi badan kang bolong siro mara siro mati, kang ganggu marang jiwa ingsun, lebur kaya dene banyu krana Allah Ta’ala.” (Saya berniat Ngeluwang, menutupi badan yang berlubang (9), siapapun yang datang, mati! yang mengganggu jiwaku akan melebur seperti Air! Karena Allah Yang Maha Esa).
“ Niat ingsun Ngeluwang, anutupi badan kang bolong siro mara siro mati, kang ganggu marang jiwa ingsun, lebur kaya dene banyu krana Allah Ta’ala.” (Saya berniat Ngeluwang, menutupi badan yang berlubang (9), siapapun yang datang, mati! yang mengganggu jiwaku akan melebur seperti Air! Karena Allah Yang Maha Esa).
* * *
0 komentar:
Posting Komentar